BERDOA, SUPAYA SUAMI TIDAK MARAH
Pewarta : Antonius Juang Saksono
- Kunci, (28/7) Lesehan dan bertempat di ruang belakang pasturan sebanyak 15 umat Katolik beragam usia pernikahan berhimpun, berdoa dan bernyanyi dalam acara Rekoleksi Kawin Campur yang diselenggarakan oleh Bidang empat Dewan Paroki Gereja St. Petrus Sambiroto; Mereka hadir tanpa pasangannya. Meskipun Paroki St. Petrus Sambiroto masih berstatus paroki administratif namun Dewan Paroki sudah boleh berbangga hati dengan berbagai kegiatan dan pelayanan kepada umat. Bidang empat yang membidangi : Tata Organisasi, pendampingan keluarga, berbagai paguyuban serta Orang Muda Katolik (OMK), telah mengimplemantasikan program kerjanya berupa Rekoleksi Kawin Campur.
- Hadir sebagai pemandu dan nara sumber Yohanes Hari Pranata, memberikan kesempatan untuk ke 15 orang memperkenalkan diri dan menceritakan suasana hati serta pengalamannya dalam mengambil keputusan menikah campur. Hari dalam pengantarnya memberikan pengalaman pribadinya yang pernah pacaran dengan beda agama tetapi tidak dilanjutkan apalagi berani mengambil keputusan untuk membangun rumah tangga. Berbeda dengan ke 15 umat yang hadir mereka telah pacaran, menikah berputra serta membangun keluarga dalam perkawinan beda agama. Tuhan sengaja memberi jodoh yang berbeda agama, celetuk salah satu peserta memecahkah suasana rekoleksi siang itu; walaupun sepanjang hidupnya ia habiskan di lingkungan Gereja dan aktif di mudika, legio bahkan sempat jadi pengurus di Gereja St. Fatima, benturan yang harus ia terima dengan tiga anaknya, kalau bapaknya sholat anaknya disuruh sholat dan kalau ibunya ke Gereja mereka juga harus ikut ke Gereja lanjut ceritanya.!
- Acara berbagi pengalaman makin menarik sebagaimana diungkapkan oleh peserta rekoleksi walaupun mereka menikah tidak saja dengan pasangan muslim tetapi juga ada yang pasangan dari agama Hindu dan Protestan. Bahkan ada juga pasangan suami istri menikah untuk yang keduakalinya. Pernikahan pertamanya menghasilkan dua putra dan pernikahannya yang kedua menghasilkan dua putri yang saat ini telah dibaptis. Bunga (bukan nama sebenarnya) semalaman tidak dapat tidur nyenyak, menjelang diselenggarakan acara rekoleksi kali ini, mengapa karena ia berharap dapat melayani suaminya untuk mempersiapkan makan sahur di bulan puasa kali ini, dan malam itu ia berdoa semoga suaminya tidak marah karena seharian ia minta ijin untuk acara di kantor, ia berbohong karena kalau ia minta ijin untuk mengikuti rekoleksi
- ingin liat lanjutan beritanya bisa dilihat di http://beritakuncigerejasambirotosemarang.wordpress.com/2013/08/09/berdoa-supaya-suami-tidak-marah/ atau http://beritakuncigerejasantopetrussambirotosemarang.webs.com/dan bisa download file di DOWNLOAD DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar