Jumat, 30 Agustus 2013

Empat Hari Nggajuli Koster

Pewarta : Antonius Juang  Saksono


Kunci-Paroki Sambiroto (9/8) Mendengar kata nggajuli dalam pengertian bahasa Jawa merupakan tindakan mendendang bertubi-tubi, tetapi jangan berpengertian seperti itu. Nggajuli dalam pengertian positif merupakan tindakan menggantikan tugas sebagai pelayan gereja yang dilakukan oleh tiga seminaris Menengah Petrus Kanisius Mertoyudan Magelang yang lagi libur belajar.

Mereka adalah Lardus Arya Pandu (Pandu), Bonaventura Gradiyanto (Bona) & Nando yang ikut ambil bagian dalam kegiatan gereja sahari-hari karena pada saat itu Koster Andre lagi mudik lebaran. Saat Kunci meminta untuk bercerita tentang  pendapat dan pengalamannya menanggapi panggilanNya, ia berkomentar sebagai berikut; Pandu merasa panggilan itu datang dengan tiba-tiba dan niat itu terus diwujudkan dengan mendaftar sebagai siswa atau seminaris Seminari Mertoyudan setelah tinggal disana salah satu kegiatan rutin yang membuat dirinya nyaman adalah misa harian, pernah pas pulang ga ikut misa harian sekali rasanya ada yang kurang. Saat liburan di Gereja Sambiroto dititipi tugas koster karena mas Andre pulang mudik, Walaupun  di seminari baru tiga minggu yang didapatkan yang utama sih bisa membaur karena dulu dia agak kuper (kurang pergaulan), di sana kegiatannya padat dan ga sempat mikir lawan jenis, selain bapak dan ibu saudara juga mendukung penuh dengan doa dan harapan untuk dapat menyelesaikan belajarnya. Demikian halnya dengan Nando, pertama ia menanggapi panggilannya cuman ingin wae gitu, ingin jadi romo ternyata kelas nol selama satu bulan diseminari rasanya bahagia dapat melayani, dan sekarang sudah kelas satu, yang membedakan dirinya dengan teman lain yang tidak diseminari adalah Nando merasa  semakin bertanggungjawab, tertib disiplin dan peka. Walaupun waktu meninggalkan orang tua ia merasa kawatir tetapi selama satu tahun orang tua ditingal baik-baik saja.

ingin tau tentang cerita selanjutnya bisa download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar