Minggu, 15 September 2013

KEGIATAN

No. 2, 1 Mei 2-13

Rapat Bidang Pelayanan Kemas­yaraatan (Bidang III)
Sejak dilantik pada Minggu 24/2/2013 bidang Pelayanan Kemasyarakatan Paroki Santo Petrus Sambiroto sudah melakukan rapat tiga kali setiap Jumat ke-3. Rapat terakhir pada Jumat 26 April 2013 menghasilkan tebentukn­ya Tim Pengelola Dana Sosial Gereja (PDSG) dengan susunan berikut.
Ketua: Ibu C. Isti Pramono; Sekretaris: Ibu A. Lely Prio Utomo; bendahara: Bp. Ign. Adrianto; Sie Pendidikan Bp. H. Winarno; Sie Kesehatan: Ibu Adriani; Sie Sosial Ekonomi: Bp. V. Pramono; Sie APP: Ibu Vissia Retno; dan Sie Kematian: Bp. Y. Eko Susilo.
PDSG berfungsi sebagai tim pengelola dana sosial gereja untuk bantuan karitatif yang diprogramkan atau bantuan lain seperti membangun perekonomian umat, solidaritas dan kepedulian kepada mereka yang lemah, miskin, ters­ingkir dan difabel. Untuk dapat mengoptimalkan layanan­nya, tim PDSG akan disahkan terlebih dulu oleh Romo Paroki. Sesudah disahkan nanti, tim akan segera melaku­kan sosialisasi pedoman pengelolaan dana sosial gereja kepada para pamong lingkunga untk nantinya diteruskan kepada seluruh umat. ** [Lely PU]

Rapat Media KUNCI
Senin 1/4/2013 pengelola Media KUNCI mengadakan rapat untuk pertama kalinya. Hadir dalam rapat tersebut adalah: Romo Agus Suryono Gunadi, Pak Antonius Juang Sakosono, dan Saudara Aluisius Budi Utomo.
Agenda utama rapat adalah memahami bersama visi dan tujuan penerbitan. Kemudian memahami semangat dan komitmen terhadap peran dan tugas masing-masing. Disepakati bersama bahwa nama media yang akan diterbitkan adalah KUNCI. Kata ini merupakan ciri khas dari Santo Petrus pelindung paroki kita.
Visi KUNCI adalah menjadi bahan bacaan yang berguna bagi pengembangan iman umat dengan melibatkan orang muda Katolik. Tujuan media ini adalah menjadi sarana agar terjalin komunikasi yang baik antara gembala dan umat serta antarumat dalam lingkup paroki. Media ini juga menjadi sarana untuk mendokumentasi kegiatan serta perkembangan umat.
Agenda berikutnya adalah menyiapkan KUNCI edisi nomor 1 dan nomor 2.
Catatan penting untuk media KUNCI adalah menjalin partisi­pasi aktif dengan umat. Partisipasi ini berupa tulisan dalam bidang apa saja yang bermanfaat. Juga dalam hal pembiayaan. Umat diharap- kan “membeli” den­gan sumbangan sukarela. Maka catatan juga untuk pengelola agar terus membangun komunikasi dengan semua lapisan umat dan terus meningkatkan kualitas terbitan- nya. ** [wiranto]

Rapat Bidang Pelayanan Kemas­yaraatan (Bidang III)
Sejak dilantik pada Minggu 24/2/2013 bidang Pelayanan Kemasyarakatan Paroki Santo Petrus Sambiroto sudah melakukan rapat tiga kali setiap Jumat ke-3. Rapat terakhir pada Jumat 26 April 2013 menghasilkan tebentukn­ya Tim Pengelola Dana Sosial Gereja (PDSG) dengan susunan berikut.
Ketua: Ibu C. Isti Pramono; Sekretaris: Ibu A. Lely Prio Utomo; bendahara: Bp. Ign. Adrianto; Sie Pendidikan Bp. H. Winarno; Sie Kesehatan: Ibu Adriani; Sie Sosial Ekonomi: Bp. V. Pramono; Sie APP: Ibu Vissia Retno; dan Sie Kematian: Bp. Y. Eko Susilo.
PDSG berfungsi sebagai tim pengelola dana sosial gereja untuk bantuan karitatif yang diprogramkan atau bantuan lain seperti membangun perekonomian umat, solidaritas dan kepedulian kepada mereka yang lemah, miskin, ters­ingkir dan difabel. Untuk dapat mengoptimalkan layanan­nya, tim PDSG akan disahkan terlebih dulu oleh Romo Paroki. Sesudah disahkan nanti, tim akan segera melaku­kan sosialisasi pedoman pengelolaan dana sosial gereja kepada para pamong lingkunga untk nantinya diteruskan kepada seluruh umat. ** [Lely PU]

Rapat Media KUNCI
Senin 1/4/2013 pengelola Media KUNCI mengadakan rapat untuk pertama kalinya. Hadir dalam rapat tersebut adalah: Romo Agus Suryono Gunadi, Pak Antonius Juang Sakosono, dan Saudara Aluisius Budi Utomo.
Agenda utama rapat adalah memahami bersama visi dan tujuan penerbitan. Kemudian memahami semangat dan komitmen terhadap peran dan tugas masing-masing. Disepakati bersama bahwa nama media yang akan diterbitkan adalah KUNCI. Kata ini merupakan ciri khas dari Santo Petrus pelindung paroki kita.
Visi KUNCI adalah menjadi bahan bacaan yang berguna bagi pengembangan iman umat dengan melibatkan orang muda Katolik. Tujuan media ini adalah menjadi sarana agar terjalin komunikasi yang baik antara gembala dan umat serta antarumat dalam lingkup paroki. Media ini juga menjadi sarana untuk mendokumentasi kegiatan serta perkembangan umat.
Agenda berikutnya adalah menyiapkan KUNCI edisi nomor 1 dan nomor 2.
Catatan penting untuk media KUNCI adalah menjalin partisi­pasi aktif dengan umat. Partisipasi ini berupa tulisan dalam bidang apa saja yang bermanfaat. Juga dalam hal pembiayaan. Umat diharap- kan “membeli” den­gan sumbangan sukarela. Maka catatan juga untuk pengelola agar terus membangun komunikasi dengan semua lapisan umat dan terus meningkatkan kualitas terbitan- nya. ** [wiranto]


Konser Rohani Katolik
Apa hubungan antara konser dan iman? Sebuah konser yang diselenggarakan oleh Keuskupan Agung Semarang bertajuk “Brave Heart” telah berlangsung di Krakatau Grand Ballroom Hotel Horizon lantai 9 Komplek Simpanglima Sema­rang, Jumat 26 April 2013. Konser terse­but menampilkan bintang tamu Rigina Idol, Lea Simandjuntak, Bowo (Soulmate) Joeniar Arief dengan selingan artis-artis lokal dari Unika Soegijapranata dan Sekolah Theresiana Semarang. Konser tersebut berintikan lagu-lagu pujian.
Acara dibuka dengan doa dan sambutan dari Vikaris Jendral Keuskupan Agung Semarang (Vik­jen KAS) Romo V. Sukendar. Dalam sambutan itu Romo Kendar menyampaikan maksud konser diselenggarakan yaitu semakin mengimani Yesus yang hadir untuk menyelamatkan umat manusia.
Bernadheta Suratno dari Lingkungan Bumi Wana Mukti salah satu penikmat konser tersebut menga­takan, penyelenggara cukup kreatif. Menurut dia acara ini cocok bagi kaum muda. Dia mengaku setelah menikmati konser tersebut merasa termo­tivasi untuk terus mendalami iman Katolik. Dia berharap, acara seperti itu dapat diselenggarakan di berbagai paroki, termask paroki kita, misalnya mengambil waktu sesudah misa kudus. Hitung-hitung memberi hiburan sambil menambah motiva­si umat dalam hidup beriman.** [Holy]

No 4, 1 Juni 2013
Hasil Sarasehan Paguyuban Thomas Aquinas Sabtu 25/5/2013:
“Semua Memiliki Peran Sesuai Kemampuan”
Kegiatan sarasehan ini diselenggarakan di rumah salah satu umat Katolik di Lingkungan Mangunharjo-2 pada Sabtu, 25/5/2013 jam 10.30-13.30 wib dan dihadiri oleh tujuh orang umat termasuk beberapa tokoh cikal bakal Paroki Sambiroto, seperti Pak Sriyono (Mangunharjo-2), Pak Adi Santoso (Sambiroto), Pak Suaryanto (Sambiroto), Pak F Adiman (Mangunharjo-1), Pak F. Listyantara (Mangunharjo-2), Pak Adri (Mangunharjo-1) dan Pak FA. Wiranto (Mangunharjo-1).

Berbagai Permasalahan yang Ada
Mencermati perkembangan umat di Paroki  Sambiroto yang sudah demikian jauh dari sisi jumlah umat dan persoalan yang ada, Pak Suaryanto mengaku merasa bersalah karena sekian tahun absen mengikuti perkembangan paroki. Dia merasakan kerinduan untuk dapat kembali berdialog dengan umat yang lain.
Seperti yang dirasakan oleh Pak Suaryanto, Pak Sriyono, Pak Santoso, Pak Listyantara, Pak Adiman juga merasakan kerinduan yang sama untuk kembali membangun dialog dengan umat lain, agar dapat menyampaikan ide-ide pengemba-ngan Paroki dan Gereja Santo Petrus.   

Pak Santoso menyampaikan, ada beberapa topik yang perlu dicermati bersama seperti: Adanya pencampuradukan kolekte umum dan kolekte pembangunan yang seharusnya dipisahkan secara jelas. Kedua, sistem penganggaran kegiatan model sekarang yang beresiko pada eksploitasi umat. Ketiga pendampingan terhadap generasi muda dalam peran menggereja agar terlatih dan cermat dalam menjalankan tugas. Keempat, masalah caos dahar Romo yang mestinya berdasarkan kebebasan umat dan tidak ditentukan besarnya. Dan kelima, tak terekamnya sejarah paroki dalam satu buku sehingga generasi muda tidak bisa melihat perjuangan yang mengiringi berdirinya Paroki dan bangunan Gereja Santo Petrus saat ini.

ingin tahu kegiatan apa saja bisa  Download disini atau Download Disana atau Download DISINI juga bsia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar