No. 2, 1 Mei
2-13
Rapat Bidang Pelayanan Kemasyaraatan (Bidang III)
Sejak dilantik pada Minggu 24/2/2013 bidang
Pelayanan Kemasyarakatan Paroki Santo Petrus Sambiroto sudah melakukan rapat
tiga kali setiap Jumat ke-3. Rapat terakhir pada Jumat 26 April 2013
menghasilkan tebentuknya Tim Pengelola Dana Sosial Gereja (PDSG) dengan
susunan berikut.
Ketua: Ibu C. Isti Pramono; Sekretaris: Ibu A. Lely
Prio Utomo; bendahara: Bp. Ign. Adrianto; Sie Pendidikan Bp. H. Winarno; Sie
Kesehatan: Ibu Adriani; Sie Sosial Ekonomi: Bp. V. Pramono; Sie APP: Ibu Vissia
Retno; dan Sie Kematian: Bp. Y. Eko Susilo.
PDSG berfungsi sebagai tim
pengelola dana sosial gereja untuk bantuan karitatif yang diprogramkan atau
bantuan lain seperti membangun perekonomian umat, solidaritas dan kepedulian
kepada mereka yang lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Untuk dapat
mengoptimalkan layanannya, tim PDSG akan disahkan terlebih dulu oleh Romo
Paroki. Sesudah disahkan nanti, tim akan segera melakukan sosialisasi pedoman
pengelolaan dana sosial gereja kepada para pamong lingkunga untk nantinya
diteruskan kepada seluruh umat. ** [Lely PU]
Rapat Media KUNCI
Senin 1/4/2013 pengelola Media KUNCI mengadakan
rapat untuk pertama kalinya. Hadir dalam rapat tersebut adalah: Romo Agus
Suryono Gunadi, Pak Antonius Juang Sakosono, dan Saudara Aluisius Budi Utomo.
Agenda utama rapat adalah memahami bersama visi dan
tujuan penerbitan. Kemudian memahami semangat dan komitmen terhadap peran dan
tugas masing-masing. Disepakati bersama bahwa nama media yang akan diterbitkan
adalah KUNCI. Kata ini merupakan ciri khas dari Santo Petrus pelindung paroki
kita.
Visi KUNCI adalah menjadi bahan bacaan yang berguna
bagi pengembangan iman umat dengan melibatkan orang muda Katolik. Tujuan media
ini adalah menjadi sarana agar terjalin komunikasi yang baik antara gembala dan
umat serta antarumat dalam lingkup paroki. Media ini juga menjadi sarana untuk
mendokumentasi kegiatan serta perkembangan umat.
Agenda berikutnya adalah menyiapkan KUNCI edisi
nomor 1 dan nomor 2.
Catatan penting untuk media KUNCI
adalah menjalin partisipasi aktif dengan umat. Partisipasi ini berupa tulisan
dalam bidang apa saja yang bermanfaat. Juga dalam hal pembiayaan. Umat diharap-
kan “membeli” dengan sumbangan sukarela. Maka catatan juga untuk pengelola
agar terus membangun komunikasi dengan semua lapisan umat dan terus
meningkatkan kualitas terbitan- nya. ** [wiranto]
Rapat Bidang Pelayanan Kemasyaraatan (Bidang III)
Sejak dilantik pada Minggu 24/2/2013 bidang
Pelayanan Kemasyarakatan Paroki Santo Petrus Sambiroto sudah melakukan rapat
tiga kali setiap Jumat ke-3. Rapat terakhir pada Jumat 26 April 2013
menghasilkan tebentuknya Tim Pengelola Dana Sosial Gereja (PDSG) dengan
susunan berikut.
Ketua: Ibu C. Isti Pramono; Sekretaris: Ibu A. Lely
Prio Utomo; bendahara: Bp. Ign. Adrianto; Sie Pendidikan Bp. H. Winarno; Sie
Kesehatan: Ibu Adriani; Sie Sosial Ekonomi: Bp. V. Pramono; Sie APP: Ibu Vissia
Retno; dan Sie Kematian: Bp. Y. Eko Susilo.
PDSG berfungsi sebagai tim
pengelola dana sosial gereja untuk bantuan karitatif yang diprogramkan atau
bantuan lain seperti membangun perekonomian umat, solidaritas dan kepedulian
kepada mereka yang lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Untuk dapat
mengoptimalkan layanannya, tim PDSG akan disahkan terlebih dulu oleh Romo
Paroki. Sesudah disahkan nanti, tim akan segera melakukan sosialisasi pedoman
pengelolaan dana sosial gereja kepada para pamong lingkunga untk nantinya
diteruskan kepada seluruh umat. ** [Lely PU]
Rapat Media KUNCI
Senin 1/4/2013 pengelola Media KUNCI mengadakan
rapat untuk pertama kalinya. Hadir dalam rapat tersebut adalah: Romo Agus
Suryono Gunadi, Pak Antonius Juang Sakosono, dan Saudara Aluisius Budi Utomo.
Agenda utama rapat adalah memahami bersama visi dan
tujuan penerbitan. Kemudian memahami semangat dan komitmen terhadap peran dan
tugas masing-masing. Disepakati bersama bahwa nama media yang akan diterbitkan
adalah KUNCI. Kata ini merupakan ciri khas dari Santo Petrus pelindung paroki
kita.
Visi KUNCI adalah menjadi bahan bacaan yang berguna
bagi pengembangan iman umat dengan melibatkan orang muda Katolik. Tujuan media
ini adalah menjadi sarana agar terjalin komunikasi yang baik antara gembala dan
umat serta antarumat dalam lingkup paroki. Media ini juga menjadi sarana untuk
mendokumentasi kegiatan serta perkembangan umat.
Agenda berikutnya adalah menyiapkan KUNCI edisi
nomor 1 dan nomor 2.
Catatan penting untuk media KUNCI
adalah menjalin partisipasi aktif dengan umat. Partisipasi ini berupa tulisan
dalam bidang apa saja yang bermanfaat. Juga dalam hal pembiayaan. Umat diharap-
kan “membeli” dengan sumbangan sukarela. Maka catatan juga untuk pengelola
agar terus membangun komunikasi dengan semua lapisan umat dan terus
meningkatkan kualitas terbitan- nya. ** [wiranto]
Konser Rohani Katolik
Apa hubungan antara konser dan iman?
Sebuah konser yang diselenggarakan oleh Keuskupan Agung Semarang bertajuk
“Brave Heart” telah berlangsung di Krakatau Grand Ballroom Hotel Horizon lantai
9 Komplek Simpanglima Semarang, Jumat 26 April 2013. Konser tersebut
menampilkan bintang tamu Rigina Idol, Lea Simandjuntak, Bowo (Soulmate)
Joeniar Arief dengan selingan artis-artis lokal dari Unika Soegijapranata dan
Sekolah Theresiana Semarang. Konser tersebut berintikan lagu-lagu pujian.
Acara dibuka dengan doa dan sambutan
dari Vikaris Jendral Keuskupan Agung Semarang (Vikjen KAS) Romo V. Sukendar.
Dalam sambutan itu Romo Kendar menyampaikan maksud konser diselenggarakan yaitu
semakin mengimani Yesus yang hadir untuk menyelamatkan umat manusia.
Bernadheta Suratno dari Lingkungan Bumi
Wana Mukti salah satu penikmat konser tersebut mengatakan, penyelenggara cukup
kreatif. Menurut dia acara ini cocok bagi kaum muda. Dia mengaku setelah
menikmati konser tersebut merasa termotivasi untuk terus mendalami iman
Katolik. Dia berharap, acara seperti itu dapat diselenggarakan di berbagai
paroki, termask paroki kita, misalnya mengambil waktu sesudah misa kudus.
Hitung-hitung memberi hiburan sambil menambah motivasi umat dalam hidup
beriman.** [Holy]
No 4, 1 Juni
2013
Hasil Sarasehan Paguyuban Thomas
Aquinas Sabtu 25/5/2013:
“Semua Memiliki Peran Sesuai Kemampuan”
Kegiatan sarasehan ini diselenggarakan
di rumah salah satu umat Katolik di Lingkungan Mangunharjo-2 pada Sabtu,
25/5/2013 jam 10.30-13.30 wib dan dihadiri oleh tujuh orang umat termasuk
beberapa tokoh cikal bakal Paroki Sambiroto, seperti Pak Sriyono
(Mangunharjo-2), Pak Adi Santoso (Sambiroto), Pak Suaryanto (Sambiroto), Pak F
Adiman (Mangunharjo-1), Pak F. Listyantara (Mangunharjo-2), Pak Adri
(Mangunharjo-1) dan Pak FA. Wiranto (Mangunharjo-1).
Berbagai Permasalahan yang Ada
Mencermati perkembangan umat di Paroki Sambiroto yang sudah demikian jauh dari sisi
jumlah umat dan persoalan yang ada, Pak Suaryanto mengaku merasa bersalah karena
sekian tahun absen mengikuti perkembangan paroki. Dia merasakan kerinduan untuk
dapat kembali berdialog dengan umat yang lain.
Seperti yang dirasakan oleh Pak Suaryanto, Pak
Sriyono, Pak Santoso, Pak Listyantara, Pak Adiman juga merasakan kerinduan yang
sama untuk kembali membangun dialog dengan umat lain, agar dapat menyampaikan
ide-ide pengemba-ngan Paroki dan Gereja Santo Petrus.
Pak Santoso menyampaikan, ada beberapa topik yang
perlu dicermati bersama seperti: Adanya pencampuradukan kolekte umum dan
kolekte pembangunan yang seharusnya dipisahkan secara jelas. Kedua, sistem
penganggaran kegiatan model sekarang yang beresiko pada eksploitasi umat.
Ketiga pendampingan terhadap generasi muda dalam peran menggereja agar terlatih
dan cermat dalam menjalankan tugas. Keempat, masalah caos dahar Romo yang
mestinya berdasarkan kebebasan umat dan tidak ditentukan besarnya. Dan kelima,
tak terekamnya sejarah paroki dalam satu buku sehingga generasi muda tidak bisa
melihat perjuangan yang mengiringi berdirinya Paroki dan bangunan Gereja Santo
Petrus saat ini.
ingin tahu kegiatan apa saja bisa Download disini atau Download Disana atau Download DISINI juga bsia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar